Bedah Evaluasi Proyek, PPSDM Migas Dukung Proyek Pembangunan RPJMN

PPSDM Migas (Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi) merupakan unit kerja untuk mengembangkan SDM tidak hanya di sektor minyak dan gas bumi tetapi juga di sektor teknis lainnya seperti manajemen proyek.

Kata manajemen itu sendiri dimaknai dengan sebuah upaya untuk mencapai tujuan dengan sumber daya seminimal mungkin. Di sisi lain proyek adalah sebuah perencanaan pekerjaan dengan suatu target pencapaian tertentu yang harus diselesaikan dalam rentang waktu tertentu pula.

Sehingga manajemen proyek itu sendiri dapat disimpulkan sebagai sebuah metode untuk mengelola suatu proyek dengan efektif dan efisien. Sebagai contoh pengelolaan kegiatan berbentuk proyek seperti proyek konstruksi. Tanpanya, suatu proyek akan sulit dieksekusi baik dari segi biaya, waktu, atau bahkan kualitasnya.

Pemerintah akhir – akhir ini sedang menggenjot pembangunan proyek – proyek Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang tentu saja membutuhkan manajemen proyek yang handal untuk menyukseskan proyek tersebut.

PPSDM Migas dalam hal ini juga concern memberi pelatihan tentang Manajemen Proyek yang diadakan pada hari Senin (21/06/21) selama tiga hari untuk publik dengan sistem daring untuk menyukseskan program pemerintah Republik Indonesia tersebut.

Eva Khuzaifa, pemimpin pelatihan ini menjelaskan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah  agar peserta mampu melaksanakan pengendalian proyek  kegiatan proyek dengan mengutamakan penyelesaian yang tepat waktu dan juga mampu melakukan evaluasi resiko yang dialami oleh proyek.

“Pelatihan ini merupakan pelatihan untuk membekali peserta pengetahuan tentang pengendalian proyek sehingga proyek dapat selesai dengan waktu yang ditentukan, biaya yang sesuai, kualitas dan proses kegiatan sesuai persyaratan melalui manajemen,” ungkap Eva.

Pelatihan dengan durasi tiga hari ini menyasar kepada personel yang menangani proyek dengan materi Overview Proyek dan Manajemen Proyek, Overview Manajemen Resiko, Identifikasi dan Analisa Risiko, Pengendalian Risiko. 

“Materi pada pelatihan ini juga diserta diskusi serta contoh kasus identifikasi, analisa dan pengendalian risiko serta ditutup dengan studi kasus agar peserta lebih memahami materi pelatihan yang telah disampaikan,” tutupnya.

Salah satu peserta yang mengikuti pelatihan ini, Dina Inawaty dari Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara menjelaskan selama pelatihan  ini peserta mendapat ilmu mengenai identifikasi kegiatan yang dilakukan dalam sebuah proyek serta mampu merencanakan dan mengendalikan pelaksanaan proyek secara tepat waktu.

“Peserta mendapatkan banyak sekali bekal untuk membuat sebuah proyek dapat berjalan dengan lancar serta satu lagi, pengajar menyampaikan materi dengan bahasa yang lugas, mudah difahami serta komunikatif,” ungkap Dina.