OASE KIM Dukung Ecopark PPSDM Migas Sebagai Center Point Kecukupan Gizi Keluarga Wilayah Blora dan Bojonegoro

Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementerian Keuangan menggelar Bimbingan Teknis di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas). 

Acara ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Umum OASE KIM, Siti Faridah Pratikno yang didampingi oleh Ketua Bidang 5 OASE KIM, Ratna Mirah Arifin Tasrif bersama anggota OASE KIM lainnya serta Bupati Blora, Arief Rohman dan Kepala PPSDM Migas, Waskito Tunggul Nusanto. Bimtek Pekarangan Pangan Lestari (Bimtek P2L) dan Budidaya Perikanan Darat dilaksanakan di aula lantai 3 PPSDM Migas Jalan Sorogo Nomor 1, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Senin (11/12/23) yang diikuti oleh hampir 200 peserta dari Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Ketua Bidang 5 OASE KIM menjelaskan bahwa OASE Kabinet Indonesia Maju mendukung program pemerintah pada upaya penanganan rawan pangan, dengan prioritas untuk mencukupi kebutuhan gizi untuk mencegah stunting bagi masyarakat di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur.

“Pada kesempatan ini, narasumber akan memberikan ketrampilan, khususnya terkait bagaimana memanfaatkan secara optimal pekarangan rumah kita sebagai sumber pangan berupa tanaman konsumsi, dan integrasinya dengan perikanan darat yaitu budikdamber ikan lele,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ratna Mirah Arifin Tasrif menjelaskan bahwa Bimtek ini akan memberikan penjelasan terkait pembiayaan usaha ultra mikro dari Kementerian Keuangan serta dibekali dengan bibit tanaman, budikdamber ikan lele, dan ayam untuk dibawa ke lingkungan masing-masing, sehingga diharapkan, ilmu dan ketrampilan yang akan diperoleh hari ini akan langsung diimplementasikan masyarakat untuk lingkungan di sekitarnya.

“Kami dari OASE KIM menghimbau agar setiap rumah dapat mengoptimalkan lahan pekarangannya untuk menanam tanaman pangan yang terintegrasi dengan peternakan ramah lingkungan, sehingga dapat mewujudkan kecukupan gizi rumah tangga secara mandiri dan meningkatkan taraf ekonomi keluarga,” tandasnya.

Setelah mendapatkan penjelasan teori pada Bimtek ini, peserta dibawa ke kawasan Ecopark PPSDM Migas untuk mendapatkan praktik dari teori yang didapat.

Ia menutup sambutannya dengan menjelaskan bahwa Ecopark PPSDM Migas merupakan fasilitas yang diinisiasi dan dikelola oleh para istri pegawai (DWP) PPSDM Migas yang bekerja sama dengan instansi terkait dengan memanfaatkan lahan kosong sebagai tempat percontohan dan pelatihan, berbagi ilmu di bidang pertanian, peternakan dan lingkungan, yang sangat terbuka bagi semua kalangan, baik pelajar, karang taruna, ibu rumah tangga, dan masyarakat umum.

Sebagai informasi fasilitas yang dimiliki oleh di Ecopark PPSDM Cepu berupa hidroponik, kolam ikan lele, bioflok ikan nila, CMF (Composter Multi Fungsi) untuk mengolah limbah dapur menjadi pupuk organik skala rumah tangga, peternakan ayam petelor, tanaman toga, tanaman sayur dan tamaman buah.

Saat ini, kegiatan yang rutin diadakan di Ecopark PPSDM Migas yang sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat disekitarnya adalah sebagai sarana edukasi/outing untuk anak anak sekolah, sarana edukasi untuk organisasi wanita, sarana edukasi untuk karang taruna, memberikan ilmu-ilmu baru untuk bercocok tanam di rumah tangga dengan adanya hidroponik tabulapot serta memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat di Kecamatan Cepu khusunya serta kabupaten Blora dan Bojonegoro sekitarnya.

Kedepannya Ecopark diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran masyarakat, anak-anak dan karang taruna. Selain itu Ecopark PPSDM Migas juga dapat menjadi center point untuk provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam pengembangan tanaman pangan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.