TINGKATKAN KOMPETENSI PENGAJAR, PPSDM MIGAS ADAKAN PELATIHAN PEMBUATAN VIDEO UNTUK PEMBELAJARAN


Selain mempunyai visi untuk mengembangkan SDM di sektor minyak dan gas bumi, PPSDM Migas juga selalu meningkatkan kompetensi setiap pengajarnya. Dimulai pada hari Senin, tanggal 11 – 15  Januari 2021, Pelatihan yang dikhususkan untuk pengajar baik itu fungsional Widyasiwara, Intruktur maupun fungsional umum yang berkecimpung  dalam setiap pelatihan dan sertifikasi di PPSDM Migas, menerima pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Pembuatan Video Tutorial yang diadakan dalam 5 batch (gelombang).

Selama pandemi, PPSDM Migas juga terus berinovasi dengan membuka pelatihan dan sertifikasi online yang meskipun diselenggarakan secara online, bukan berarti hanya memindahkan tatap muka nyata menjadi tatap muka maya selama sehari penuh, namun ada beberapa konten pembelajaran yang harus disiapkan yaitu video pembelajaran atau dikenal dengan video tutorial. Video ini akan menjadi pelengkap media pembelajaran kepada peserta pelatihan di PPSDM MIGAS.

Hasan Syukur, salah satu Widyaiswara pengampu pelatihan ini menjelaskan bahwa saat ini pelatihan sudah memasuki batch ke-3 yang menyasar pada semua pengajar di PPSDM Migas harus mampu membuat video pembelajaran. Tak hanya itu, pegawai yang terlibat dalam dokumentasi video pembelajaran pun harus menguasai kompetensi ini.

“Tujuan pelatihan ini adalah agar seluruh pengajar, pengembang teknologi pembelajaran (PTP), serta staf pegawai mampu membuat video pembelajaran dan editing agar mejadi konten pembelajaran atau konten informasi lain yang baik dan menarik”, ujarnya ketika dihubungi melalui pesan Whatsapp (25/01/2021).

Lebih lanjut, Hasan menjelaskan dalam pelatihan ini peserta menerima materi tentang Skenario Video Pembelajaran, Pembuatan Video Pembelajaran dari Powerpoint, Pembuatan Video Pembelajaran dengan tampak wajah presenter, serta Editing Video selama 5 hari dengan durasi 40 JP materi yang disampaikan secara blended learning yaitu online via zoom dan offline pada saat praktik pembuatan dan editing.

Salah satu peserta pelatihan, Asep Muhammad Ishaq Sidiq menambahkan meskipun proyek awal, pelatihan sudah dilaksanakan secara bertahap dengan beberapa aplikasi dari yang mudah sampai dengan yang lebih banyak lagi fasilitas edit videonya. Sehingga peserta meskipun pemula akhirnya bisa mengedit video dengan baik. 

“Peserta jika menekuni ilmu editing ini, akan mampu membuat video pembelajaran dengan tampilan yang profesional meskipun latar belakang pendidikannya bervariasi”, imbuh Asep yang dihubungi melalui pesan pribadi (25/01/2021). 

Lebih lanjut Asep menjelaskan penjelasan materi yang complicated menjadi mudah dicerna karena didukung pengajar  yang kompeten dan sangat kooperatif dalam membimbing semua peserta.s

“Untuk kedepan, peserta harus seharusnya sudah menginstal software yang dibutuhkan selama proses pembelajaran berlangsung, tentunya dengan spesifikasi laptop yang mendukung sehingga tidak perlu menggunakan waktu di kelas untuk menginstal software tersebut”, pungkas Asep. (humas/lyd)