PPSDM Migas Gandeng PJBS (Pembakit Jawa Bali Service), Dongkrak Keamanan Pengoperasian Pressure Relief Device

Tidak melulu bekerja sama dengan perusahaan sektor minyak dan gas bumi, PPSDM Migas juga gandeng perusahaan sektor kelistrikan. Salah satunya adalah PJBS (Pembakit Jawa Bali Service).

Seperti diketahui PT. PJB Services adalah anak perusahaan dari PT. PJB (Pembangkitan Jawa Bali), yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan lini bisnis dalam memberikan jasa operasi dan pemeliharaan unit pembangkit listrik. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 30 Maret, 2001 dengan prosentase kepemilikan saham 98% dimiliki oleh PT. PJB dan 2% dimiliki oleh YK PT. PJB (Yayasan Kesejahteraan PT. PJB). Pada awalnya, PT. PJB Services hanya fokus pada bidang jasa pemeliharaan pembangkit listrik, kemudian berkembang menjadi perusahaan yang berkecimpung dalam jasa operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik. Saat ini, PT. PJB Services telah berhasil Go International dengan pengalaman profesional seperti di Singapura, Malaysia, Kuwait, China dan Arab Saudi dengan reputasi yang baik.

PT. PJB Services telah memperoleh ISO 9001:2000 nomor sertifikat: 01 100 0187 87 pada tanggal 25 Maret 2002 untuk "Manajemen jasa untuk Relokasi, Rehabilitasi, Operasi dan Pemeliharaan Pembangkit Listrik" dari sertifikasi lembaga Jerman “TÜV CERT Certification Body The TÜV Anlagentechnik GmbH”. Pada tahun 2011 PT. PJB Services memperbaharui ISO untuk 9001:2008.

Oleh sebab itu, safety merupakan kunci dalam setiap operasi kerja yang dilakukan oleh PJBS sehingga mereka mengirimkan sejumlah pekerjanya untuk mengikuti Pelatihan Pressrue Relief Device  yang diselenggarakan selama 3 (tiga) hari, yakni dimulai pada hari Senin tanggal 21 Juni 2021 sampai dengan hari Rabu tanggal 23 Juni 2021.

Selama 3 (tiga) hari mengikuti pelatihan tersebut, para peserta mendapatkan materi berupa Jenis- Jenis Safety Device, Perundang – Undangan, K3 di Tempat Kerja, Tools, Gambar Teknik.

Unggul Nugroho Edi, salah satu pengajar dalam pelatihan tersebut menjelaskan tujuan dari pelatihan ini adalah agar para pekerja bisa menguasai pekerjaan dibidang Pressure Relieve Device (PRD), dihubungi melalui pesan singkat pada Selasa (22/06/2021).

“Materi yang disampaikan kepada peserta diharapkan bisa diaplikasikan para peserta di lapangan sesuai dengan bidang pekerjaannya, dan kami berharapkan ilmu yang kami sampaikan bisa membekali para paserta untuk diterapakan dalam pekerjaannya”, tutur Unggul.

Selaras dengan apa yang di sampaikan oleh Unggul, hal senada juga disampaikan oleh Danan Purna Jaya, salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan bahwa banyak sekali ilmu yang ia dapatkan selama menikuti pelatihan tersebut, ketika dihubungi melalui pesan singkat pada Selasa (22/06/2021)

“Selama mengikuti pelatihan ini, kami banyak sekali mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi bidang pekerjaan kami, antara lain adalah Jenis-jenis Pressure Relief Device, tentang K3, tentang tool serta tentang peraturan yg ada di Pressure Relief Device” tutup Danan. (hms/rzk)