LSP PPSDM Migas Optimis Lampaui Target Tahun 2021

Dengan visi menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia di subsektor minyak dan gas bumi yang unggul, berkarakter, dan diakui internasional, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) menyelenggarakan pelayanan dan mengembangkan uji sertifikasi kompetensi baik yang diakui secara nasional maupun internasional.

PPSDM Migas adalah instansi pemerintah pusat di bawah BPSDM ESDM, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja yang dapat bersaing di industri migas melalui kerja sama pengembangan SDM seperti jasa pelatihan, sertifikasi, jasa teknologi serta sebagai tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

PPSDM Migas didukung oleh tenaga pengajar yang handal dan kompeten, sarana dan prasarana yang lengkap dan modern menjadikannya ajang penggemblengan bagi SDM sektor migas.

 Di bawah LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) PPSDM Migas, pelayanan sertifikasi kompetensi tenaga kerja sub sektor Minyak dan Gas Bumi mengacu Permen ESDM Nomor 5 Tahun 2015 yaitu tentang pemberlakuan 35 SKKNI di Bidang Kegiatan Usaha Migas secara Wajib.

R. Suhardi, Koordinator Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia PPSDM Migas selaku Eksekutif Senior LSP PPSDM Migas menyatakan bahwa jumlah peserta sertifikasi tahun 2021 telah melebihi target per bulannya dengan harapan di tahun ini juga pasti tercapai.

“Target sertifikasi tahun 2020 lalu sebanyak 14.000 orang dan meskipun di masa pandemic first wave alhamdulillah melebihi target yaitu sejumlah 15.009 peserta sertifikasi,” ungkapnya.

Hardi menambahkan dengan 35 SKKNI yang terbagi menjadi 8 SKKNI bidang hulu migas, 12 SKKNI bidang hilir migas, 15 SKKNI bidang penunjang migas serta 12 SKKNI yang belum diberlakukan wajib, LSP PPSDM Migas yakin dengan pencapaian target di tahun 2021 ini.

“Kami optimis target tahun 2021 ini juga akan tercapai. Dengan target awal sejumlah 14.000 orang, sampai dengan minggu pertama bulan Oktober 2021 ini telah mencapai kurang lebih 12.300 orang. Dalam kurun waktu tiga bulan antara Oktober sampai dengan Desember 2021 target dapat tercapai sejumlah 1.700 peserta. Kami yakin salah satunya dengan melihat trend pandemic yang semakin membaik yaitu turunnya rate kasus positif di Indonesia,” jelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa selama pandemi PPSDM Migas membatasi kegiatan offline dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan berfokus pada kegiatan online sebagai usaha menekan penyebaran virus Covid-19.

“Di bulan Oktober ini PPSDM Migas mulai membuka kembali kegiatan offline sehingga harapannya peserta baik itu pelatihan, sertifikasi dan pelayanan lainnya mulai berangsur normal sehingga meningkat juga pengguna layanan di PPSDM Migas,” tutupnya.