PPSDM Migas Berikan Pemahaman T-BOSIET untuk ASN KESDM

Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) harus memahami pengetahuan tentang minyak dan gas bumi baik ketika bekerja di offshore dan onshore. 

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) sebagai satu – satunya tempat pelatihan kemigasan di bawah Kementerian ESDM, PPSDM Migas menyelenggarakan pelatihan Tropical Basic Offshore Safety Induction and Emergency Training (T-BOSIET) untuk ASN di lingkungan KESDM yang dimulai pada hari Senin (17/10/22).

Menurut Restu Anditomo, pengajar dan sekaligus pemimpin pelatihan menjelaskan bahwa ASN di Kementerian yang concern tentang energi harus paham tentang bagaimana jika terjadi situasi emergency di lepas pantai.

“Pelatihan ini memberikan gambaran bahwa pekerja lepas pantai harus mampu menghadapi situasi emergency sehingga dapat meminimalisir terjadinya situasi emergency. T-BOSIET adalah program pelatihan yang ditujukan untuk lingkungan tropis untuk menghadapi dasar – dasar Tindakan keselamatan yang dikhususkan bagi pekerja lepas pantai. Kondisi ini sangat mungkin terjadi seperti adanya gangguan alam, kendala teknis, serta potensi keadaan darurat yang lain,” jelasnya.

Setelah pelatihan ini diharapkan ASN di KESDM lebih memahami jika ada potensi keadaan emergency serta penanggulangannya, bagaimana ia dapat menggunakan alat keselamatan, serta memahami pertolongan pertama secara medis dan mampu melakukan Tindakan penyelamatan diri jika ada kondisi darurat di lepas pantai.

Selama lima hari pelatihan, peserta mendapatkan materi tentang Medical First Aid, Alat Pemadam Api Ringan, Helicopter Safety Procedures & Helicopter Underwater Escape Training (HUET), Prosedur Darurat, Peralatan Darurat, Basic Sea Survival, Keselamatan Penerbangan, dan Peralatan Darurat. Kegiatan praktik dilakukan di Basic Sea Survival PPSDM Migas agar mereka mempraktikkan secara langsung penyelamatan diri jika ada kondisi darurat di tengah laut.