PPSDM Migas Latih Pekerja PT. Pertamina EP Tambun Field Menjadi HSSE yang Mumpuni

Kebakaran merupakan salah satu ancaman yang berbahaya dan dapat mengakibatkan korban jiwa jika kita tidak melakukan upaya yang tepat dalam mencegah kebakaran. Kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran dan penanggulangan dini terhadap bahaya kebakaran, pada umumnya masih dirasakan sangat kurang, khususnya untuk masyarakat Indonesia. Sehingga masih seringkali terjadi kejadian kebakaran yang selalu mengakibatkan banyak kerugian.  Untuk mencegah kejadian kebakaran dan mengurangi dampak yang ditimbulkannya, diperlukan tingkat pengetahuan tentang api yang memadai.

Banyak faktor yang bisa mempercepat terjadinya bahaya api atau kebakaran bahkan ledakan, faktor-faktor tersebut kadang-kadang kurang diperhatikan oleh kebanyakan orang, padahal upaya pencegahan kebakaran lebih mudah dan lebih murah, dibandingkan upaya penanggulangannya.  Karena itulah, dalam pelatihan ini upaya pencegahan kebakaran lebih diutamakan.

Oleh sebab itu PPSDM Migas menyelenggarakan pelatihan Pemadam Kebakaran yang di laksanakan selama 2 (dua) hari, yakni hari Senin, 5 April 2021 sampai dengan Selasa, 6 April 2021. Pelatihan ini diikuti oleh pekerja dari PT. Pertamina EP Tambun Field.

Selama mengikuti pelatihan ini para peserta mendapatkan materi sebagai berikut yaitu tentang Teknik pemadaman dan Pengenalan alat.

Restu Anditomo, salah satu pengajar dalam pelatihan ini menjelaskan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah agar para peserta bisa dan mampu untuk menjadi petugas pemadam kebakaran yang kompeten dan handal dan bisa mengoperasikan perlengkapan pemadam api kebakaran dan supaya peserta siap dalam menghadapi kondisi darurat dilapangan, ketika dihubungi melalui pesan singkat pada Selasa (6/4/2021).

“Untuk pelatihan kali ini, di fokuskan dalam bidang migas dan kimia petrokim sehingga para peserta memilih PPSDM Migas untuk mengikuti pelatihan ini karena PPSDM Migas sudah di dukung oleh sarana dan prasarana yang memadai dan sudah terfokus untuk penanggulangan kebakaran di bidang migas”, pungkas Restu.

Hal senada juga diungkapkan oleh Agus Priyanto, salah  seorang peserta pelatihan ini tentang banyaknya ilmu yang didapat setelah mengikuti pelatihan ini antara lain Teknik pemadaman api dan juga mengenal alat-alat pemadaman api.

“Pembelajaran baik itu berupa materi dan praktik yang disampaikan oleh pengajar sangat membantu dalam pekerjaan kami di lapangan karena memang bidang pekerjaan kami adalah HSSE (Health, Safety, Security and Environmental)  jadi ilmu yang didapat dari pelatihan ini sangat menunjang pekerjaan kami” ujar Agus, salah satu peserta pelatihan tersebut, di hubungi melalui pesan singkat pada Selasa (6/4/2021). (hms/rzk)