
PPSDM Migas Dipercaya PT. Chevron Pasific Indonesia Latih Pekerjanya Dalam Bidang Boiler
Dilihat : 349 Kali | 23-03-2021 12:05:44
Tingginya tingkat kompetisi dunia industri menumbuhkan paradigma baru tentang penerapan keselamatan dan kesehatan kerja sebagai aspek yang cukup dipertimbangkan. Pelaksanaan K3 merupakan indikator tingkat kesejahteraan tenaga kerja dan berkorelasi langsung dengan kualitas tenaga kerja, peningkatan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Hal ini tidak jauh berbeda dengan penerapan K3 untuk operator yang bekerja di boiler. Dengan semakin meningkatnya penggunaan pesawat uap di industry migas, akan berdampak pula kepada peningkatan resiko bahaya, oleh karena itu perlu dilakukan penanganan secara aman, efektif, efisien dan menyeluruh melalui pengoperasian dan pemeriksaan dan pengujian teknis keselamatan dan kesehatan kerja. Hal ini bersadarkan Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja dan Undang-Undang Uap tahun 1930 (Stoom Ordonnantie)
Penggunaan pesawat uap/ketel uap (boiler) dalam kelangsungan proses produksi suatu perusahaan, memiliki peranan yang sangat strategis dan penting. Pengadaannya membutuhkan dana yang cukup besar dengan cakupan fungsi yang sangat banyak. juga banyak sekali.
Menjadi Operator Boiler hanya dapat dilakukan yang cakap, kompeten dan menguasai pengoperasian boiler dengan baik dan aman. Sesuai dengan Peraturan yang berlaku, SDM yang mengoperasikan boiler harus mempunyai pengalaman dan sertifikasi kompetensi untuk mengoperasikan boiler.
Dengan adanya isu tersebut, maka PPSDM Migas, memyelenggarakan pelatihan Operator Boiler Kelas 1 untuk menghasilakn sumber daya manusia yang kompeten dalam mengoperasikan boiler. yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari, pada Selasa tanggal 23 Maret 2021 sampai dengan hari Rabu tanggal 24 Maret 2021. Pesarta pelatihan pekerja dari PT Chevron Pasific Indonesia.
Dimulai pada hari Selasa (24/03/2021) pelatihan ini memberikan materi tentang Boiler dan Operasinya, Fungsi Appendages, Pengolahan Air Umpan, Sistem Perawatan Boiler, Pembakaran, Bahan Bakar dan Penyalaan, Sistem Kelistrikan dan Instrumentasi Boiler.
Di hubungi melaui pesan singkat, Agus Sugiharto, Widyaiswara Muda PPSDM Migas menuturkan bahwa setiap peserta nantinya akan mampu menjelaskan dasar operasi dan proses pengoperasian boiler, proses dan peralalatan pengolahan air umpan boiler, peralatatan appendages pada boiler beserta fungsinya, perawatan rutin dan non rutin pada boiler, peralatan listrik dan instrumentasi yang ada di boiler, jenis dan peralatan pembakaran pada boiler.
“Serta yang paling penting dari semua cakupan teori diatas adalah seorang operator harus mampu mengoperasikan dan mengawasi boiler dengan aman serta meminimalisir atau menghilangkan terjadinya near miss”, ungkap Agus.
Senada dengan penuturan Agus, salah satu peserta pelatihan, Arief Dasaatmaja, menambahkan bahwa dengan mengikuti pelatihan ini kami bisa merefresh ilmu yang sudah kami dapatkan dahulu.
“Ilmu yang kami dapatkan selama mengikuti pelatihan ini sangat dibutuhkan dalam pekerjaan kami di lapangan dan sangat sesuai sekali dengan bidang pekerjaan kami. Ditambah dengan uraian dari pengajar yang runut dan runtut sehingga kami dapat menyerap ilmu yang disampaikan dengan maksimal”, ungkap Arief ketika di hubungi disela-sela pelatihan melalui pesan singkat pada Selasa (23/03/2021). (hms/rzk)