PPSDM Migas Bekali Mahasiswa STTR dengan Kompetensi K3 Level Operator


Dilihat : 9 Kali | 01-07-2025 14:34:49

Cepu, 1 Juli 2025 – Menyadari pentingnya kualitas sumber daya manusia bagi kemajuan industri, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) kembali menegaskan komitmennya. Sebanyak 25 mahasiswa dari Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR) mengikuti pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Level Operator yang diselenggarakan di PPSDM Migas pada tanggal 30 Juni hingga 02 Juli 2025. 

Subkoordinator Kerja Sama PPSDM Migas, Natalia Maharani menjelaskan bahwa pelatihan intensif ini bertujuan membekali para mahasiswa dengan pemahaman mendalam mengenai standar keselamatan kerja yang krusial di berbagai industri.

“Pelatihan K3 Level Operator ini dirancang khusus untuk memberikan pengetahuan praktis dan relevan yang dapat langsung diterapkan di lapangan. Materi yang disampaikan meliputi identifikasi bahaya, penilaian risiko, prosedur keselamatan, hingga penanganan keadaan darurat. Para peserta mendapatkan bimbingan langsung dari instruktur ahli PPSDM Migas yang memiliki pengalaman luas di bidang K3 industri,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PPSDM Migas untuk mendukung pengembangan talenta lokal, khususnya di sekitar wilayah Cepu.

"Kami berkomitmen untuk melatih dan memberikan sertifikasi kompetensi kepada mahasiswa di sekitar PPSDM Migas. Ini adalah investasi jangka panjang untuk menyiapkan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap keselamatan kerja," ujar Natalia.

Natalia menambahkan bahwa sertifikasi kompetensi K3 sangat penting bagi calon pekerja di berbagai sektor, terutama industri yang memiliki risiko tinggi seperti migas.

"Dengan bekal sertifikasi ini, para mahasiswa STTR akan memiliki nilai tambah yang signifikan di dunia kerja, serta mampu berkontribusi menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif," jelasnya.

Program kerja sama antara PPSDM Migas dan STTR ini diharapkan dapat terus berlanjut, menciptakan sinergi positif antara lembaga pendidikan dan industri. Inisiatif semacam ini tidak hanya meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi, tetapi juga mendukung upaya nasional dalam menciptakan tenaga kerja yang kompeten, profesional, dan berbudaya keselamatan.