PPSDM Migas Bekerja Sama dengan SMK Muhammadiyah Wain Maluku Adakan Pelatihan tentang Pengoperasian Kilang


Dilihat : 11 Kali | 09-09-2025 09:48:43

Pada 1-8 September 2025, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) menyelenggarakan pelatihan yang sangat penting. Pelatihan "Dasar Pengoperasian Kilang Minyak Bumi" ini diberikan kepada siswa dari SMK Muhammadiyah Wain, sebuah sekolah yang berlokasi di Desa Wain, Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku. 

Menurut Rohmadi, Subkoordinator Kilang dan Utilitas PPSDM Migas, pelatihan ini sangat penting untuk mengenalkan dunia kerja yang sebenarnya kepada para siswa.

“Pelatihan ini adalah bagian dari komitmen PPSDM Migas untuk mendukung peningkatan kompetensi tenaga kerja muda di sektor migas, terutama di daerah-daerah yang jauh dari pusat industry,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan langkah awal yang baik bagi para siswa untuk memahami dunia migas, khususnya dalam pengoperasian kilang.

“Kami berharap, dengan bekal ini, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan di industri dan dapat berkontribusi positif bagi kemajuan migas di Indonesia," ujarnya. Pernyataan ini menegaskan kembali tujuan mulia dari pelatihan ini, yaitu untuk menyiapkan generasi muda yang siap dan kompeten di bidang migas.

Pelatihan ini mencakup berbagai materi esensial, mulai dari pengenalan dasar proses pengilangan minyak, peralatan yang digunakan, hingga aspek keselamatan kerja yang krusial. Para siswa tidak hanya mendapatkan teori di kelas, tetapi juga pengalaman praktis melalui kunjungan langsung ke fasilitas kilang.

“Dengan demikian, mereka bisa melihat secara nyata bagaimana proses pengolahan minyak bumi berjalan, dari bahan mentah hingga menjadi produk migas. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif dan praktis,” tandasnya.

Kerja sama antara PPSDM Migas dan SMK Muhammadiyah Wain ini sangat strategis. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para siswa dapat memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Hal ini akan meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja setelah lulus nanti, baik di industri migas maupun sektor terkait lainnya. Selain itu, inisiatif ini juga membantu mengurangi kesenjangan kompetensi antara siswa di daerah dan di pusat, sehingga kesempatan untuk berkarier di industri migas menjadi lebih merata.

Hal ini juga merupakan investasi jangka panjang untuk memastikan ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten dan siap pakai, yang merupakan kunci untuk menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan industri migas Indonesia.