Migas Cepu Education Park pada awalnya hanyalah kolam renang yang merupakan lahan kritis dan tidak dilirik oleh banyak orang. Kemudian PPSDM Migas berinisiatif untuk mengebmbangkan dan membangun MCE untuk menggeliatkan ekonomi Cepu sekaligus mengedukasi masyarakat luas sehingga memperoleh pengetahuan yang tepat tentang dunia minyak dan gas bumi mulai dari sejarah, peralatan, dan proses kerja di dunia migas. 

Seperti banyak diketahui, wilayah Cepu merupakan tempat kilang tertua ke-dua yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1886 melalui Dortsche Petroleum Maatschappij atau lebih dikenal  dengan DPM pada masa kolonial Belanda. Sehingga tidak mengherankan jika Cepu lebih dikenal dengan kota minyak mulai saat itu.

Dengan luas lahan kurang lebih 11.000 m2, MCE berlokasi di Jalan Golf Nglajo Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora Jawa Tengah. Pada awalnya MCE hanya menyediakan foto – foto pembelajaran industri migas, diorama proses migas dari bidang hulu sampai dengan hilir, dipadukan dengan dengan kolam renang, waterboom, ATV serta sarana permainan anak lainnya.

Tetapi dengan makin antusiasnya masyarakat dengan keberadaan MCE, maka pada tahun 2021 ini PPSDM Migas menambah wahana – wahan di MCE sehingga bertransformasi menjadi sebuah wahana edukasi yang semakin lengkap dan menarik.

“Pada awal tahun ini kami mempunyai beberapa wahana baru yaitu Migas Theatre yang menyuguhkan film 3D tentang kemigasan, dilengkapi dengan maket offshore serta peralatan pengeboran lainnya”, tutur Wawan Teamlo, pengelola MCE ketika dihubungi melalui pesan singkat (14/02/2021).

Wawan juga menjelaskan tentang wahana – wahana lain yang patut dicoba karena MCE mengusung tema One Stop Family Entertainment dengan tambahan spot-spot foto terbaru yang makin ciamik yang terbuat dari bambu yang dipenuhi pohon tabebuya dikanan dan kiri jalan setapaknya.

“Ditambah lagi terdapat kolam arus outdoor sepanjang 500 meter dengan pemandangan peralatan kemigasan memberi sensasi yang lain dari pada yang lain. Tak hanya itu, MCE juga menawarkan wahana Flying Fox yang ramah anak tentunya dan juga anak – anak dapat mencoba memberi makan hewan seperti kelinci, ayam Pollan, rusa serta  berswafoto dengan iguana yang pastinya akan memberikan pengalaman yang luar biasa bagi mereka ketika mengunjungi mini zoo di kawasan MCE”, imbuh Wawan.

Lebih jauh lagi, Wawan menandaskan bahwa di tahun ini MCE telah menjadi tempat wisata percontohan di Kabupaten Blora dengan penerapan protokol kesehatan selama pandemi Covid ini dengan menyediakan cek suhu sebelum memasuki area MCE, menyediakan banyak tempat cuci tangan, dengan wajib memakai masker dan 3M begitu juga dilengkapi dengan banner – banner tentang protokol Covid-19.

“Hal ini menjadikan MCE merupakan tempat wisata edukasi kemigasan yang terpercaya serta insya Allah aman dikunjungi bersama keluarga dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan”, tutup Wawan. (humas/lyd)