Minimalisir Potensi Bahaya, PPSMD Migas Adakan Pelatihan HSE Seismic

Kegiatan seisimik sangat penting dilakukan pada kegiatan minyak dan gas bumi. Karena pada fase ini, operator seismic mencari lokasi cadangan migas. Pencarian lokasi cadangan ini dapat dilakukan dengan studi geologi dan geofisika. Pada studi geofisika inilah dilakukan survey seismic untuk memetakan kondisi lapisan bebatuan dengan mencatat gelombang pantulan getaran dari dalam tanah. Gelombang yang umum digunakan adalah gelombang sesimik buatan untuk kepentingan eksplorasi antara lain dinakit, air gun, water gun, dan lainnya. 

Adanya potensi bahaya yang harus dihindari pada stage ini, menjadikan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) melakukan pelatihan HSE Seismik untuk pekerja di industry migas pada Senin (06/12/22).

Suparmin, instruktur di PPSDM Migas menjelaskan tujuan dari dua hari pelatihan ini.

“Kami memberikan pengetahuan kepada peserta terkait dengan kemampuan dalam pekerjaan lingkup HSE Seismik dan pembekalan ujian sertifikasi kompetensi yang dilaksanakan setelah pelatihan usai,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa pentingnya untuk mendalami HSE Seismik karena adanya beberapa risiko yang mungkin muncul pada kegiatan ini.

“Bahaya Operasi Seismik di Pengeboran berupa kebakaran, tertimpa mesin dan pipa, terjepit putaran mesin dan pipa. Secara lebih spesifik contoh kebakaran adalah ketika pengisian BBM dan harus menggunakan corong serta dilakukannya pembersihan lokasi bor dari sampah kering. Kegiatan lain adalah proses membawa handak ke lintasan karena rawan terjatuh dna harus selalu menajga jarak dengan personil yang membawa detonator,” jelasnya ketika menjelaskna materi tentang operasi bahaya seismic.

Dalam dua hari pelatihan ini, peserta mendapat materi berupa Job Safety Analisis (JSA), Pengawasan Bahan Peledak, Pengenalan Kegiatan Seismik, Peraturan Perundangan K3LL Seismik, Sistem Manajemen K3LL dan Operasi Seismik untuk lebih memahami potensi risiko dalam kegiatan seismic.