Badan Pengelola Migas Aceh Bersinergi Dengan PPSDM Migas Di Bidang Loading Master

PPSDM Migas bekerjasama dengan Badan Pengelola Migas Aceh dengan menyelenggarakan pelatihan Loading Master, pelatihan ini diikuti oleh pekerja dari Badan Pengelola Migas Aceh. Pelatihan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari, yakni dimulai pada hari Selasa, tanggal 15 juni 2021 sampai dengan hari Rabu, tanggal 16 Juni 2021.

Badan Pengelola Migas Aceh atau dikenal dengan sebutan (BPMA), merupakan badan pemerintah yang berkedudukan di Banda Aceh berada di bawah menteri dan bertanggung jawab kepada menteri dan Gubernur Aceh. BPMA dibentuk untuk melakukan pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan terhadap kontrak kerja sama kegiatan usaha hulu agar pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara yang berada di darat dan laut di wilayah kewenangan Aceh dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Bersama Sumber Daya Alam Minyak dan Gas Bumi Aceh. Peraturan ini merupakan implementasi dari Undang-undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. Pasal 160 undang-undang ini menyebutkan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah Aceh melakukan pengelolaan bersama sumber daya alam migas yang berada di wilayah darat dan laut Aceh.

Selama 2 (dua) hari peserta mendapatkan materi berupa Teknik Komunikasi, Analisis Masalah dan Pengambilan Keputusan, Operasional Loading/Unloading dan Pemeriksaan Sarana dan Fasilitas, Pelaporan dan Pendokumentasian Dalam Dokumen Loading/Unloading, Verifikasi Hasil Pengukuran (Pengukuran Manual Level Cairan dan Temperatur Dalam), K3LL, Verifikasi Kualitas (Sampling, Density dan BSW), Meterring, Verifikasi Hasil Pengukuran (Pengukuran Manual Level Cairan dan Temperatur Dalam).

Salah satu pengajar dalam pelatihan tersebut, Hasan Syukur, menjelaskan tujuan dari pelatihan tersebut adalah  untuk memberi bekal kepada para peserta di lapangan dalam metode-metode yang dilaksanakan di lapangan baik dalam pengukuran, sampling, pengujian density ataupun BS&W, sampai dalam perhitungan volume standar baik di tangki darat dan di tangki kapal yang didokumentasikan dalam Bill of Lading maupun Certificate of Quantity, ketika dihubungi melalui pesan singkat Rabu (16/06/2021).

“Kami mengharapkan para peserta bisa menyerap ilmu yang sudah kami sampaikan dan diharapakan para peserta setelah mengikuti pelatihan ini dapat memahami metode-metode pengukuran, sampling maupun pengujian density” tutup Hasan.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Rachmat Haekal, salah satu peserta pelatihan tersebut, menjelaskan bahwa banyak sekali ilmu yang didapat selama mengikuti pelatihan ini, antara lain adalah teknik komunikasi terkait pekerjaan loading master, ketika dihubungi melalui pesan singkat Rabu (16/06/2021).

“Kami dalam pelatihan ini mendapatkan banyak ilmu yang memang dibutuhkan dalam bidang pekerjaan kami, seperti hanya materi tentang Teknik komunikasi terkait pekerjaan loading master, operasional loading dan unloading dan juga bahasan pengenalan sarana dan fasilitas di terminal saat proses lifting” tutur Rachmat. (hms/rzk)