Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak SDM unggul di sektor energi melalui kegiatan One Day Training bertajuk "Black Gold Unplugged: A to Z of Oil and Gas Industry". Pelatihan yang menyasar mahasiswa ini sukses digelar pada Sabtu, 11 Oktober 2025, bertempat di Lantai 4 Gedung Sinarmas Sekolah Vokasi UNDIP. Acara ini merupakan wujud nyata sinergi antara PPSDM Migas dengan institusi pendidikan tinggi dalam menyiapkan talenta terbaik untuk masa depan industri.

Pelatihan yang berlangsung sehari penuh tersebut menyuguhkan materi-materi krusial dan praktis. Tiga bahasan utama yang dibedah adalah "Tips dan Trik Masuk Perusahaan Migas Nasional dan Internasional", "Kompetensi yang Dibutuhkan di Industri Migas", serta "Proses Produksi Migas dan Produknya". Dengan kurikulum yang relevan, para peserta diajak untuk memahami tidak hanya aspek teknis, tetapi juga jalur karir dan persiapan kompetensi yang harus dimiliki sejak dini.


Arlucky Novandi sedang menyampaikan A to Z di industri Migas (Dok. Humas PPSDM Migas)

Dua narasumber terkemuka dari internal PPSDM Migas, yaitu Arlucky Novandi dan Novi Hery Yono, didapuk untuk menyampaikan materi. Keduanya merupakan Widyaiswara Ahli Madya PPSDM Migas yang memiliki rekam jejak dan pengalaman panjang di sektor migas. Kehadiran para pakar ini memastikan materi yang disampaikan kaya akan studi kasus dan kondisi industri yang paling terkini.

Menanggapi antusiasme peserta, Novi Hery Yono, selaku Subkoordinator Perencanaan Pengembangan Sumber Daya Manusia PPSDM Migas, menyampaikan apresiasinya dan menekankan bahwa semangat belajar dan keingintahuan tinggi ini adalah modal penting bagi calon pekerja migas.

"Kami sangat senang melihat antusiasme dan partisipasi aktif dari para mahasiswa. Mereka tidak hanya mendengarkan, tetapi juga aktif melakukan diskusi yang sangat tajam dan mendalam bersama narasumber," ujar Novi Hery Yono. 

Novi Hery Yono menambahkan bahwa tujuan utama dari pelatihan semacam ini adalah untuk menyelaraskan kurikulum pendidikan vokasi dengan kebutuhan riil di lapangan.

"Kegiatan ini adalah bagian dari upaya kami untuk bridging the gap. Kami ingin memastikan bahwa lulusan perguruan tinggi, khususnya Sekolah Vokasi, memiliki pemahaman utuh mengenai industri migas dan siap memenuhi standar kompetensi yang diperlukan oleh perusahaan, baik di level nasional maupun internasional," tegasnya ketika ditemui seusai acara pada Senin (13/10/25).

Sebagai bentuk pengakuan atas partisipasi dan penyelesaian pelatihan, seluruh mahasiswa yang hadir dan mengikuti sesi hingga akhir mendapatkan sertifikat pelatihan resmi dari PPSDM Migas. Keberhasilan acara ini tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga memicu semangat generasi muda untuk terus mengasah kemampuan diri dan bersiap menghadapi tantangan di industri minyak dan gas bumi yang dinamis. PPSDM Migas berkomitmen untuk terus menyelenggarakan program serupa di masa mendatang.