PPSDM Migas Teken MoA dengan SMK Migas Cepu dan SMA Migas Senori Tuban untuk Tingkatkan SDM Sejak Dini

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) terus meluaskan jejaring tak hanya bekerja sama dengan perusahaan minyak dan gas bumi, Perguruan Tinggi (PT) bahkan dengan Sekolah Menengah Umum (SMU) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia.

Hal ini terbukti dengan penandatanganan MoA (Memorandum of Agreement) dengan SMK Migas Cepu dan SMA Migas Senori Tuban. SMK Migas Cepu sendiri telah mencetak banyak sekali lulusan apalagi di Cepu dan sekitarnya ada beberapa perusahaan minyak dan gas bumi yang telah lama beroperasi seperti ExxonMobil Cepu Limited, Pertamina EP Cepu, PPGJ Plant (Asset 4 Cepu) dan PetroChina East Java (JOB PPEJ) yang berlokasi di Bojonegoro.

Begitu juga di Kabupaten Tuban, Pertamina akan mendirikan mega proyek yaitu Grass Root Refinery Tuban (GGR Tuban) yang telah menyelesaikan tahap awal Basic Engineering Design (BED). Sehingga SMK Senori Tuban menggiatkan kerja samanya dengan PPSDM Migas untuk mencetak calon tenaga kerja yang unggul dan berkompeten.

Acara ini dihadiri oleh Kepala PPSDM Migas, Waskito Tunggul Nusanto dan Tim Marketing PPSDM Migas; Kepala SMA Migas Senori Tuban, Siswanto dan Kepala SMK Migas Cepu, M. Jaelani.

Kepala PPSDM Migas menandaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) migas.

“Concern kami adalah adanya peningkatan kegiatan pengembangan SDM di bidang minyak dan gas bumi. Selain itu juga menggalang kerja sama di bidang pelatihan dan sertifikasi bagi para siswa SMU Migas Senori dan SMK Migas Cepu. Apalagi SMK Migas Cepu adalah sekolah yang turut didirikan dan dibesarkan oleh PPSDM Migas,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa semua kegiatan yang nantinya akan terjalin antara PPSDM Migas dengan ke-dua Sekolah Menengah tersebut dalam rangka menghadapi era globalisasi dan era perdagangan bebas yang telah dimulai ini.

“Kegiatan – kegiatan tersebut antara lain penyelenggaraan pelatihan dan sertifikasi, pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL), pemanfaatan sarana dan prasarana Pendidikan dan pelatihan, pelaksanaan jasa teknologi dan keahlian serta lain – lainnya untuk mendorong percepatan peningkatan SDM local,” tutupnya.