PPSDM Migas Lebarkan Jejaring Kerja Sama dengan Universitas di Indonesia


Dilihat : 256 Kali | 01-04-2021 15:14:45

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi merupakan lembaga penyelenggara diklat pemerintah yang diatur dalam PERMEN ESDM No. 21 Tahun 2019 yang telah menerapakan ISO serta merupakan satu-satunya LSP bidang migas yang telah terakreditasi ISO 17024 oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan terlisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Dengan penerima layanan rata – rata pertahun sebanyak 10.000 tenaga kerja, PPSDM Migas telah melebarkan sayapnya untuk bekerja sama tidak hanya dengan perusahaan bidang migas dan non migas, program kerja sama Internasional, program kerja sama dengan Pemerintah Daerah, program kerja samaTNI/POLRI tetapi juga program kerja sama dengan Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia.

Seperti pada hari Rabu (31/03/2021) kemarin, PPSDM Migas menerima kunjungan lapangan dari  STTR (Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe) Cepu dalam rangka Kuliah Kerja Lapangan.

Pada kesempatan itu, mahasiswa STTR terbagi menjadi dua jurusan yaitu dari Jurusan Teknik Informatika dan Jurusan Teknik Elektro dengan mengunjungi Laboratorium Listrik dan Power Plant serta di bagian Jaringan Informasi dan Telekomunikasi PPSDM Migas.

Mahasiswa STTR yang diterima oleh M. Hasyim Pribadi, salah satu Instruktur dan pengelola Laboratorium Listrik mendapatkan ilmu tentang tugas dan fungsi Laboratorium Listrik, Sarana praktek kelistrikan, Tempat Uji Kompetensi Sertifikasi Teknik Listrik Migas dan Inspektur Kelistrikan, Kalibrasi alat ukur listrik, serta tempat PKL Mahasiswa Teknik Elektro dan Siswa SMK Jurusan Kelistrikan.

“Pada sharing session kemarin, kami juga menjelaskan tentang SKKNI Teknik Listrik Migas yang nantinya akan dibutuhkan bagi pekerja di sektor industri Migas. Hal ini adalah wawasan dan ilmu baru bagi mahasiswa tersebut karena SKKNI ini merupakan gambaran nyata seperti apa bekerja di dunia migas yang penuh dengan resiko”, tambah Hasyim yang dihubungi pada Kamis (01/03/2021).

Di tempat selanjutnya, mahasiswa STTR mengunjungi Power Plant yang tugas utamanya adalah menyuplai listrik untuk kilang PPSDM Migas. Hendri Setyo Febriyanto, salah seorang Instruktur yang menangani Power Plant menjelaskan bahwa setiap mahasiswa yang melakukan kunjungan ke Power Plant akan mendapatkan penjelasan mengenai sistem pembangkitan dan pendistribusian listrik, peralatan - peralatan pendukung dan trouble shooting peralatan tersebut.

“Proses pembangkitan listrik sampai distribusinya, dua hal inilah yang kami jelaskan kepada para mahasiswa tersebut. Bagaimana teori yang mereka dapatkan di bangku perkuliahan itu di match kan dengan praktek real di lapangan”, sambung Hendri usai kunjungan.

Sedangkan untuk mahasiswa jurusan Teknik Informatika diterima oleh Indra Kumara Ahmad sebagai salah seorang pengelola jaringan informasi dan telekomunikasi PPSDM Migas. Indra menjelaskan bahwa mahasiswa STTR mendapatkan penjelasan tentang sistem informasi di PPSDM Migas baik itu sistem informasi yang berhubungan dengan aplikasi maupun infrastruktur server dan jaringan.

“Meskipun berada di Kecamatan, mahasiswa STTR harus tetap menggali informasi sebanyak – banyaknya mengenai keilmuannya. Seperti di PPSDM Migas, ilmu mengenai jaringan informasi dan telekomunikasi ini dapat diaplikasikan untuk ujian sertifikasi online karena setelah pandemi menyerang, semua sektor harus mampu menyediakan format online. Inilah yang harus dimanfaatkan bagi mahasiswa jurusan Teknik Informatika”, ungkap Indra

Hal senada juga diungkapkan oleh Covinia Dinda, salah satu mahasiswa yang mengikuti kunjungan lapangan pada Rabu (31/03/2021). Covinia menjelaskan bahwa selain sebagai syarat kurikulum perkuliahan, kunjungan ini juga salah satu cara untuk melihat langsung aplikasi serta teori lapangan dan mengetahui serta memahami teknik penggunaan peralatan yang kami dapatkan di perkuliahan.

“Untuk membandingkan secara langsung antara teori dengan fakta yang di lapangan dan kunjungan ke PPSDM Migas ini sangat membantu sehingga kami mampu memperoleh gambaran dan pemahaman yang terintegrasi”, tutup Covinia.