PPSDM Migas Genjot IP ASN Kementerian ESDM dengan Pelatihan Oil and Gas Project Analysis Evaluation and Case Study


Dilihat : 2 Kali | 31-05-2022 15:45:37

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) mempunyai tugas pengembangan sumber daya manusia di bidang minyak dan gas bumi yang unggul, berkarakter, dan diakui internasional tidak hanya untuk personnel di industry tetapi juga untuk meningkatkan SDM Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Pengukuran Indeks Profesionalitas Aparatur sipil Negara pada PermenPAN RB 38 Tahun 2018 dan Peraturan BKN Tahun 2019

Untuk itu PPSDM Migas membuka pelatihan Oil and Gas Project Analysis Evaluation and Case Study untuk ASN di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Senin 23 – 25 Mei 2022 yang dilakukan secara online melalui zoom meeting.

Eva Faza Rif’ati selaku Course Leader pelatihan ini menjelaskan bahwa peserta mendapatkan beragam materi analisis proyek migas dan juga ditambah diskusi case study untuk memperdalam tak hanya teori tetapi kondisi real di lapangan. 

“Materi yang diberikan dalam pelatihan ini adalah tentang Pengenalan Hulu Migas secara umum, Kontrak Kerjasama Hulu Migas Production Sharing Contract dan Gross Split, Aspek Keekonomian Kegiatan Hulu Migas, Pajak dan Insentif dalam kontrak hulu migas (FTP, DMO, Pajak, Cost Recovery), Keekonomian Migas (Migas Konvensional & Migas Non Konvensional), Indikator Keekonomian Proyek Migas, Sensivitas Keekonomian, Pemilihan Alternatif Proyek Migas, Model Kontrak Migas Non Konvensional (PSC-Cost Recovery, PSC Gross Split), Case Study Evaluasi Keekonomian Migas Konvensional,” jelasnya melalui pesan singkat pada Selasa (31/05/22).

Dalam pelatihan tersebut juga dijelaskan mengenai aspek keekonomian kegiatan hulu migas seperti asumsi harga minyak/kondensat dan/atau gas dalam US Dollar (US$), istilah penting dalam ekonomi migas seperti pajak apa saja yang wajib dibayarkan oleh kontraktor sepertu pajak pendapatan perusahaan, pajak branch office, serta pajak atas penerimaan Investment Credit dan Interest Recovery sehingga peserta dapat lebih memahami secara menyeluruh tentang pelatihan tersebut.