PPSDM Migas dan Direktorat Jenderal Migas KESDM Adakan Pelatihan Investigasi Kecelakaan di Kegiatan Operasi Migas

Industri Migas mengandung berbagai risiko dan potensi bahaya yang sangat besar seperti kecelakaan, kebakaran, ledakan, penyakit akibat kerja dan pencemaran. Keselamatan Migas yang terabaikan dapat mengakibatkan kerugian bernilai ekonomi yang besar.

Selain itu, multiplier effects yang ditimbulkannnya dapat berakibat buruk dari aspek sosial, lingkungan dan lainnya. Agar kecelakaan di industri migas tidak terulang kembali, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan investigasi kecelakaan migas secara optimal. Hal tersebut tentunya berhubungan dengan pemilihan metode investigasi yang tepat sehingga hasil investigasi dan rekomendasi yang diberikan tepat sasaran.

Oleh karena itu PPSDM Migas bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Migas KESDM untuk menyelenggarakan pelatihan Investigasi Kecelakaan di Kegiatan Operasi Minyak dan Gas Bumi. Pelatihan tersebut diselenggrakan selama 3 (tiga) hari, yakni dimulai pada hari Rabu, tanggal 10 November 2021 sampai dengan tanggal 12 November 2021.

Syafril Ramadhon, pimpinan pelatihan tersebut, menyebutkan tujuan dari pelatihan tersebut adalah meningkatkan kompetensi PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) dan CPNNS (Calon Penyidik Pegawai Negeri Sipil) di lingkungan Ditjen Migas - Memberikan pemahaman terkait tugas dan fungsi PPNS Migas serta perannya dimasa yang akan datang, ketika di hubungi melalui pesan singkat pada Rabu (10/11/2021).

“Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat tidak hanya untuk meningkatkan kompetensi PPNS dan Calon PPNS di sub-sektor migas dalam konteks investigasi migas, tetapi juga memberikan pemahaman terkait tugas dan fungsi PPNS Migas serta perannya dimasa yang akan datang”, tutur Syafril.

Syafril juga menambahkan setelah mengikuti pelatihan tersebut, peserta juga akan mengikuti ujian sertifikasi Investigasi Kecelakaan di Kegiatan Operasi Minyak dan Gas Bumi.

Salah satu peserta pelatihan tersebut, Mochammad Ilham Syah, mengungkapkan bahwa materi yang diberikan oleh pengajar sangat bermanfaat baginya ia.

“Selama mengikuti pelatihan banyak sekali ilmu yang saya dapatkan, contohnya adalah  tentang investigasi kecelakaan di kegiatan migas. Sharing ilmunya yang sangat bermanfaat karena bisa mengetahui bahwa disiplin ilmu keteknikan yang dimiliki, berguna dalam proses investigasi”, tutup Ilham. (hms/rzk)