Ikuti Pelatihan di PPSDM Migas, Pertamina Patra Niaga Harapkan Pekerjanya Unggul di Bidang Pengujian BBM Non Penerbangan

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) sekali lagi menyelenggarakan pelatihan Operator Pengujian BBM Non Penerbangan. Pelatihan tersebut terselenggara atas kerja sama antara PPSDM Migas dengan PT Pertamina Patra Niaga yang diikuti oleh pekerjanya. Pelatihan tersebut diselenggarakan selama 2 (dua) hari, yakni dimulai pada hari Selasa, tanggal 9 November 2021 sampai dengan tanggal 10 November 2021.

Selama mengikuti pelatihan tersebut, para peserta mendapatkan materi berupa Metode Uji Sifat Fisik, Aplikasi K3LL di Laboratorium, Pengetahuan tentang BBM NP, Metode Uji Sifat Kimia, Sistem Mutu Laboratorium, Pengambilan Contoh Crude Oil.

Sahadad, selaku pimpinan sekaligus pengajar dalam pelatihan tersebut menyebutkan tujuan dari pelatihan tersebut adalah agar setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan para peserta mampu melakukan analisis sifat-sifat fisik maupun sifat-sifat kimia, ketika dihubungi melalui pesan singkat pada Selasa (10/11/2021).

“Kami para pengajar mengharapkan para peserta mampu memahami materi yang kami sampaikan agar dapat digunakan dalam pekerjaannya. Contohnya adalah mampu melakukan analisis sifat-sifat fisik maupun sifat-sifat kimia contoh bensin 90, bensin 92, bensin 95, bensin 98, bensin 100, solar 48, solar 51, solar 53, minyak diesel, dan minyak bakar sesuai dengan persyaratan mutu spesifikasi Ditjen Migas dengan metode uji dan peralatan uji yang standar”, tutur Sahadad.

Sahadad juga menambahkan setelah mengikuti pelatihan tersebut, para peserta juga akan mengikuti ujian sertifkasi Operator Pengujian BBM Non Penerbangan.

Salah satu peserta pelatihan, Edi Wiyono Sri Pambayun, mengungkapkan hal senada bahwa materi yang disampaikan sangat bermanfaat dalam bidang pekerjaannya dilapangan.

“Ilmu yang saya dapatkan sangat menunjang bidang pekerjaan saya dilapangan dan sangat bermanfaat sekali untuk kami aplikasikan dalam pekerjaan kami, seperti contoh adalah cara sampling yang benar dan sesuai dengan standar yang ditentukan, pengetahuan produk dan aspek HSSE nya”, tutup Edi. (hms/rzk)