PPSDM Migas Adakan Pelatihan Operator Pengujian Gas Bumi untuk Dapatkan Hasil Uji yang Presisi

PPSDM Migas yang mempunyai tugas untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia sektor minyak dan Bumi mempunyai lima (5) layanan utama yaitu Pelatihan, Sertifikasi, Kunjungan/PKL, Laboratorium Uji serta penyewaan Wisma dan Gedung.

Selain digunakan untuk menguji sample baik itu dari perusahaan atau perseorangan, Laboratorium Uji PPSDM Migas juga digunakan sebagai salah satu sarana pelatihan dan sertifkasi.

Laboratorium Pengujian terdiri dari Laboratorium Minyak Bumi, Laboratorium Kimia dan Lindungan Lingkungan, Laboratorium Eksplorasi dan Geologi serta Laboratorium Teknik Sipil. Laboratorium Minyak Bumi merupakan salah satu laboratorium pengujian migas yang berfungsi sebagai pendukung pelatihan dan sertifikasi yang diselenggarakan oleh PPSDM Migas dan layanan pengujian terutama terkait dengan sifat-sifat Fisik Minyak Bumi dan Produk-Produknya yang meliputi Bensin, Minyak Solar, BBM Penerbangan, Petroleum Solvent, dan Pelumas. Laboratorium ini dilengkapi dengan sarana prasarana yang memadai mulai dari konvensional sampai dengan yang modern sehingga sangat sesuai untuk digunakan sebagai sarana pengembangan SDM khususnya subsektor minyak dan gas bumi.

Laboratorium Kimia dan Lindungan Lingkungan melayani pengujian terutama terkait dengan sifat-sifat kimia minyak dan gas bumi. Laboratorium ini dilengkapi sarana konvensional (volumetric, gravometric, dan sejenisnya) sampai dengan yang modern (instrumental analysis).

Salah satu pelatihan yang diadakan dengan menggunakan sarana dan prasana di Laboratorium Uji PPSDM Migas adalah pelatihan Operator Pengujian Gas Bumi yang dilaksanakan pada tanggal 20 – 21 April 2021 dengan peserta dari PT Medco E&P Natuna Ltd.

Sahadad, salah satu Instruktur pada pelatihan ini menjelaskan bahwa terdapat Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Laboratorium Pengujian Migas yang meliputi kompetensi tentang standardisasi peralatan uji dan pengujian sampel pada bahan bakar gas, sesuai metode standar analisis, perencanaan kebutuhan bahan kimia dan bahan habis pakai di laboratorium dan mengevaluasi hasil kinerja peralatan uji laboratorium.

“Iya, sangat perlu sekali para Operator Pengujian Gas Bumi tetap memelihara pemahamannya tentang standar alat dan standar uji sampel karena rawan sekali terjadi kesalahan,” ungkap Sahadad ketika dihubungi seusai pelatihan pada Rabu (21/04/2021).

Hal ini juga dibenarkan oleh salah satu peserta pelatihan, Ariadi Yusril yang menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat dibutuhkan oleh para Operator Pengujian Gas Bumi.

“Pelatihan diselenggarakan dan terorganisir secara sangat baik serta bermanfaat sekali bagi kami, para operator pengujian gas bumi,” ungkap Ariadi seusai pelatihan.

Ariadi menjelaskan dalam pelatihan ini mereka mendapatkan materi tentang Pengetahuan tentang Gas Bumi (Product Knowledge), Sistem Mutu Laboratorium, Aplikasi K3LL di Laboratorium, Pengawasan Mutu Hasil Uji serta Metode Uji Standar.

Menutup penjelasannya, Sahadad menambahkan bahwa setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam melakukan analisis produk gas bumi sesuai dengan metode uji standar agar diperoleh data hasil analisis yang akurat dan presisi.