Pelajari Penyajian Data Spasial dengan Akurasi Tinggi, PPSDM Migas Beri Pelatihan Pemetaan Foto Udara Menggunakan Drone


Teknologi saat ini berkembang sangat pesat, salah satunya adalah penggunaan drone untuk pemetaan. Drone Mapping mampu menyajikan data spasial dengan akurasi tinggi, untuk berbagai keperluan pemetaan, dimanapun, dan kapanpun kebutuhan itu berada.

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) melaksanakan pelatihan Pemetaan Foto Udara Menggunakan Drone untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan PPSDM Migas yang dimulai pada Selasa (5/03/24).

Syafril Ramadhon, Sub Kelompok Kerja Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) PPSDM Migas sekaligus course leader pelatihan menjelaskan pentingnya penggunaan drone ini.

“Pada saat ini, DJI Mavic 3 Enterprise menjadi pilihan yang tepat untuk pemetaan karena memiliki beberapa keunggulan yang luar biasa. Pertama, Mavic 3 Enterprise dilengkapi dengan teknologi kamera yang canggih dan presisi yang tinggi. Dengan kemampuan ini, Mavic 3 Enterprise mampu menghasilkan gambar dan video yang sangat detail dan akurat, yang sangat penting dalam pemetaan. Selain itu, drone ini juga dilengkapi dengan fitur pemetaan otomatis yang dapat mempermudah dan mempercepat proses pemetaan, sehingga efisiensi kerja meningkat,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa Mavic 3 Enterprise juga memiliki keunggulan dalam hal mobilitas dan kemampuan terbangnya. Ukuran yang kecil dan ringan memungkinkan drone ini dapat dengan mudah diangkut dan diterbangkan di berbagai lokasi.

“Drone juga dilengkapi dengan fitur keamanan yang sangat canggih yang dilengkapi dengan sistem bagaimana cara menghindari hambatan yang cerdas, sehingga dapat menghindari tabrakan dengan benda-benda di sekitarnya. Selain itu, drone ini juga dilengkapi dengan enkripsi data yang kuat, sehingga dapat melindungi privasi dan keamanan data yang dikumpulkan selama proses pemetaan. Dengan semua fitur ini, Mavic 3 Enterprise menjadi pilihan yang aman dan terpercaya untuk pemetaan yang mengutamakan keamanan dan keakuratan data,” tutupnya ketika ditemui disela – sela pelatihan yang berlangsung selama tiga hari tersebut.