PPSDM Migas Terima Kunjungan dari Sekolah untuk Kenalkan Industri Migas Sejak Dini

Pusat Pengembangan Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) menjadi sarana pembelajaran yang tepat bagi para siswa atau pelajar untuk subsector minyak dan gas bumi. PPSDM Migas di bulan Maret 2023 ini kembali menerima kunjungan lapangan dari sekolah di Cepu dan sekitarnya.

Yoeswono, Koordinator Sarana Teknik Migas PPSDM Migas menjelaskan bahwa PPSDM Migas membuka lebar permintaan kunjungan dari sekolah – sekolah di wilayah Cepu dan sekitarnya.

“Iya kami sudah sejak lama menerima kunjungan – kunjungan dari sekolah maupun universitas di Indonesia. Tujuannya tentu saja ingin mengenalkan industry migas ini kepada generasi penerus bangsa. Sehingga akan menimbulkan keingintahuan dan kecintaan terhadap sektor ini,” ungkapnya.

Kunjungan di bulan Februari dan Maret ini berasal dari Taman kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas/ Kejuruan. Kunjungan dimulai dari TK Kemala Bhayangkari 51 Cepu pada Selasa, 21 Februari 2023 pukul 08.00- 10.00 di Pemadam Kebakaran yang berada di PPSDM Migas. Pada kunjungan ini, peserta berjumlah 95 siswa dan 11 pendamping.

Selanjutnya, kunjungan berasal dari TK Bhina Patra Cepu pada Kamis, 2 Maret 2023 pada pukul 08.00-10.00 di Pemadam Kebakaran PPSDM Migas dengan jumlah peserta sebanyak 112 siswa dan 12 guru.

Untuk jenjang SMP, kunjungan berasal dari SMP IT Mutiara Insan Cepu pada Selasa 14 Maret 2023 pukul 08.30 sampai selesai. Kunjungan dimulai dari Laboratorium Pemboran, Rig 66, dan terakhir mengunjungi Kilang PPSDM Migas, dengan jumlah peserta70 siswa dan 10 guru.

Tak berhenti sampai di situ, PPSDM Migas juga menerima kunjungan dari SMK Negeri 1 Cepu pada Senin, 13 Maret 2023 pukul 09.00 - 11.00. Kunjungan dimulai dari Rig 66 dan Kilang PPSDM Migas, dengan jumlah 102 Siswa dan 3 guru. Selanjutnya. PPSDM Migas juga menerina kunjungan dari SMK Muhammadiyah Cilacap pada Senin, 16 Januari 2023 pukul 09.00-11.00 dimulai dari Laboratorium Produksi dan Laboratorium Pemboran, dengan jumlah 134 Siswa dan 6 pendamping.