PPSDM MIGAS KEMBALI MENGGELAR PELATIHAN PROGRAM BANTUAN MASYARAKAT


PPSDM Migas kembali menggelar pelatihan program bantuan masyarakat yang dibuka pada Senin (21/9). Program ini berlangsung selama tiga minggu dan terbagi menjadi empat pelatihan yaitu Pelatihan Juru Las, Perawatan Instrumentasi dan Kalibrasi Peralatan Migas Angkatan 2, Electronic Total Station untuk Eksplorasi Migas serta Operator Keselamatan dan Kesehatan Kerja Angkatan 2. Sebanyak 80 peserta mengikuti program tersebut yang berasal dari Kabupaten Blora, Bojonegoro, Bangkalan, Tuban, Kepulauan Riau Natuna dan Pandeglang.

Pada pembukaan pelatihan program bantuan masyarakat ini dihadiri oleh Kepala BPSDM Kementerian ESDM, Prahoro Yulijanto Nurtjahyo; Kepala PPSDM Migas, Wakhid Hasyim; Kepala DPPKB dan PLT Dinperinaker Kabupaten Blora, Nur Hidayat; Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Disperinaker Kabupaten Bangkalan, Hariyani Fitrianingsih; Kepala Bidang Pelatihan Penempatan Kerja dan Transmigrasi Dinas Penanaman Modal, PTSP dan Tenaga Kerja Kabupaten Tuban, Haris Takdir Basuki; Koramil Cepu; Pejabat struktural, fungsional Widyaiswara, fungsional instruktur PPSDM Migas; tamu undangan dan para peserta pelatihan.

Acara ini diawali dengan laporan pembukaan pelatihan oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana PPSDM Migas, Sulistyono yang memaparkan tentang dasar pelaksanaan pelatihan, tujuan pelatihan, hingga kurikulum pelatihan.

Berikutnya acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala PPSDM Migas, Wakhid Hasyim yang menerangkan bahwa pelatihan program bantuan masyarakat ini digelar secara gratis sebagai salah satu bentuk perhatian Kementerian ESDM khususnya BPSDM dan PPSDM Migas untuk masyarakat sekitar industri migas dan masyarakat daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). “Program ini menjadi kesempatan yang baik untuk menyiapkan SDM yang handal dan kompeten,” tambah Wakhid.

Menurut Wakhid, pelatihan program bantuan masyarakat ini dilakukan secaraon class karena diperlukan keterampilan yang diperoleh lewat praktik langsung sehingga tidak bisa dilakukan secaraonline.Walaupun dilaksanakan secaraon class di masa pandemi Covid-19, PPSDM Migas tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mulai dari desinfeksi sebelum memasuki wilayah PPSDM Migas, wajib masker, sampai pengecekan suhu tubuh. Selain itu, para peserta pelatihan program ini telah diberikan fasilitas pelindung diri berupa masker danface shield. Oleh karena itu, Wakhid pun mengimbau agar para peserta dan instruktur pelatihan selalu mematuhi protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya.

Selanjutnya, Kepala BPSDM Kementerian ESDM,Prahoro Yulijanto Nurtjahyo, memberikan sambutan sekaligus membuka pelatihan program bantuan masyarakat secara resmi melaluiZoom Meeting. Hal ini dilakukan mengingat masih merebaknya pandemi Covid-19. Prahoro menerangkan bahwa kondisi Covid-19 ini menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan kompetensi, salah satunya dengan melakukan pengembangan SDM. Beliau juga berharap agar program ini dapat memberikan kebermanfaatan yang optimal sehingga menciptakan tenaga kerja yang handal dan profesional di bidangnya.