PPSDM MIGAS MAMPU KEJAR TARGET PESERTA SERTIFIKASI DI MASA PANDEMI

Covid-19 telah mengguncang Indonesia sejak bulan Maret 2020. Pusat Pengembangan Suber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) juga menutup layanan sertifikasi untuk sementara waktu untuk menghindari perluasan pandemi dengan tetap melakukan sertifikasi dengan sistem online/daring.

PPSDM Migas membuka kembali jasa sertifikasi dan lainnya pada tanggal 29 Juni 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Untuk tamu atau peserta pelatihan dan sertifikasi maupun PKL harus mencuci tangan terlebih dahulu atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer kemudia memasuki chamber dan cek suhu. Selanjutnya semua tamu wajib lapot ke Pos Security untuk emnunjukkan hasil Rapid Test atau CPR. Jika hasilnya Non-Rekatif maka tamu dipersilahkan untuk masuk. Jika ada tamu yang belum mempunyai Rapid Test, maka akan diberi tanda pengenal warna hitam serta dianjurkan ke Poliklinik PPSDM Migas untuk melakukan Rapid Test dan emnyerahkan hasilnya ke Post Security.

Dengan telah dibukanya pelatihan baik offline maupun online menjadikan peserta yang mengikuti sertifikasi tetap antusias untuk mendaftar di PPSDM Migas.

"Kita, PPSDM Migas, tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat ketika memasuki wilayah PPSDM Migas. Protokol kesehatan diterapkan untuk membuat semua yang terlibat dalam proses sertifikasi merasa aman dan nyama," jelas Ali Supriadi, Kepala Sub Bidang Standardisasi Pengembangan SDM PPSDM Migas.

Ali menjelaskan dari target peserta sertifikasi tahun 2020 ini sejumlah 10.000 peserta serifikasi, PPSDM Migas sudah mencapai separuh dari target yang ditetapkan ingin dicapai.

"Jumlah peserta sertifikasi sudah mencapai 5.464 orang sampai dengan pertengahan Juli. Hal ini merupakan salah satu indikasi bahwa masyarakat tetap mempercayai PPSDM Migas. Begitu juga bahwa pandemi ini tidak mengurangi jalannya sertifkasi di PPSDM Migas sehingga kami yakin target akan tercapai di akhir tahun 2020 nanti," pungkas Ali.