Improve Kualitas Pengawas HSE Seismik, PPSDM Migas Pastikan Mutu Pekerja Sektor Hulu Migas

Minyak dan gas bumi merupakan energi fosil hasil dari proses yang sangat lama berlangsung selama berjuta – juta tahun yang lalu. Untuk membawa minyak dan gas tersebut ke permukaan tanah tidaklah mudah, perlu adanya rangkaian proses yang panjang dan juga biaya yang tidak sedikit.

Proses di industri migas ini terdiri dari dua tahapan yaitu tahap eksplorasi dan tahap produksi. Kegiatan eksplorasi dimaksudkan untuk menemukan cadangan migas sedangkan tahap produksi bertujuan untuk mengangkat minyak dan gas bumi ke permukaan tanah.

Pada proses eksplorasi ini terdapat beberapa tahapan salah satunya adalah tahapan survei seismik untuk mengetahui sifat karakteristik bawah permukaan yang nantinya bisa digunakan untuk mengetahui lapisan yang berpotensi menyimpan cadangan minyak untuk selanutnya dilakukan pengeboran eksplorasi guna memastikan keterdapatan minyak dan gas bumi di bawah permukaan.

Untuk menjaga kualitas pekerja dibidang survey seismik ini, maka PPSDM Migas (Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi) melakukan Pelatihan Pengawas HSE Seismik pada tanggal 19-20 April 2021.

Pelatihan yang diadakan selama dua hari ini diikuti oleh pekerja dari PT Bureau Geophysical Prospecting (BGP) Indonesia .

F.X. Yudi Tryono, Widyaiswara pengajar pelatihan ini yang sekaligus Sub Koordinator Perencanaan Pengembangan SDM PPSDM Migas menjelaskan bahwa ruang lingkup pelatihan ini adalah bidang penyelidikan seismik refleksi dengan menggunakan sumber getar dinamit yang mempunya tugas utama membuat dan mengawasi pelaksaan kebijakan K3LL perusahaan pada operasi penyelidikan seismik.

“Tujuan pelatihan ini adalah untuk memelihara kompetensi para pengawas HSE Seismik pada industri migas agar tetap memperoleh materi yang terkini karena sebagai pelaksana kebijakan K3LL yang sangat penting dalam pekerjaan survey sesimik ini,” tambah Yudi seusai kelas pada Selasa (20/04/2021).

Choky Big Stevano, salah seorang peserta membenarkan bahwa materi yang diberikan oleh pengajar sangat spesifik baik itu tentang undang – undang, pengenalan tahapan operasi sesimik maupun tentang HSE Plan.

“Ya, pengajar memberikan materi secara baik dan menerangkan dengan spesifik serta dapat diimplementasikan secara langsung di dalam pekerjaan kami di lapangan,” imbuh Choky ketika dihubungi melalui pesan singkat pada Kamis (20/04/2021).