Tingkatkan Keamanan Operasi Produksi, Pertamina Hulu Rokan Gandeng PPSDM Migas

Pusat Pengembangan Sumber Manusia Daya Minyak Dan Gas Bumi (PPSDM Migas) bekerja sama dengan PT.Pertamina Hulu Rokan adakan pelatihan Operasi Produksi Tingkat (OPK), (POP) dan (PUP).

Pelatihan yang diselenggarakan pada hari Senin, 13 September hingga Selasa, 14 September 2021 selama 2 (dua) hari ini dilaksanakan secara daring (online).

Peserta selama mengikuti pelatihan tersebut mendapatkan materi berupa Technique & Production Sumur, Reservoir OPK, Gas Dehydration, Gas Flow Measurement, SG Emulsi BS&W, Oil Treatment, Water Treatment, dan K3 Produksi.

Yulius Bahar asal Padang [50] salah satu peserta POP menjelaskan bahwa tujuan mengikuti pelatihan tersebut adalah untuk menjalankan salah satu persyaratan yang sangat diwajibkan bagi seorang pekerja migas untuk mempunyai keahlian dan kompetensi yang tersertifikasi, disamping itu juga merefresh fikiran maupun mengingat kembali tentang teori, ketika dihubungi dalam wawancara online pada Selasa (14/09/21).

“Dari pelatihan ini kami mendapatkan ilmu sekaligus pengetahuan baru mulai dari teknik produksi, sifat reservoir batuan, proses gas baru, jenis-jenis serta rumus untuk pengukuran air dan minyak yang baru. Selain itu, kami juga dapat berdiskusi dengan teman yang bukan satu lapangan karena selama ini kami bekerja di Ramba Sumatera Selatan. Di lapangan Ramba, gas sangat minim jadi proses gas tidak terlalu difokuskan disana tetapi setelah kami di tempatkan di Pangkalan Susu saya dapat melihat langsung proses produksi gas. Sehingga dan setelah mengikuti pelatihan ini kami tentunya dapat menjawab banyak problem dalam proses kerja dilapangan Ramba,” ungkap Yulius.

Berbeda dengan Ngaripan asal Pati [55] yang mengungkapkan kegiatannya dalam mengikuti pelatihan “Selama mengikuti pelatihan kami mendapatkan mulai dari materi training yang lengkap serta memahami dan menguasai aspek-aspek operasi produksi minyak gas bumi serta alat-alat terbaru untuk produksi migas,” ucapnya.

Ngaripan menambahkan bahwa setelah mengikuti pelatihan para peserta akan mengikuti ujian sertifikasi operator sesuai dengan tingkat masing-masing peserta.